Metode Pengembangan Diri

Dari beberapa definisi yang telah disebutkan, untuk menyelami perbedaan peran coaching dengan metode-metode pengembangan diri tersebut,  jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

  1. Setelah membaca definisi-definisi mengenai mentoring, konseling, fasilitasi dan training, tuliskan yang Anda ketahui mengenai mentoring, coaching, konseling, training dan fasilitasi.
  2. Dalam berinteraksi di sekolah, ceritakan pengalaman Anda ketika berperan sebagai coach, mentor, konselor, fasilitator, dan trainer.

  1. Mentoring adalah proses di mana seorang pembimbing menggunakan pengalamannya untuk membantu seseorang mengatasi kesulitan dan mencegah bahaya. Konseling adalah hubungan bantuan antara konselor dan klien yang berfokus pada pertumbuhan pribadi, penyesuaian diri, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan. Fasilitasi adalah proses netral di mana seseorang membantu kelompok memperbaiki cara mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah serta membuat keputusan untuk meningkatkan efektivitas. Training adalah usaha terencana untuk memfasilitasi pembelajaran terkait pekerjaan, pengetahuan, keahlian, dan perilaku pegawai.
  2. Sebagai coach, saya pernah menghadapi situasi di mana saya menggunakan kompor gas dalam pembelajaran prakarya, dan saya memanfaatkan pengetahuan untuk menjaga keamanan siswa agar tidak terjadi insiden tidak diinginkan. Sebagai konselor, saya pernah menghadapi masalah di mana seorang siswa lupa membawa peralatan untuk presentasi tugas Informatika, dan saya memberikan solusi dengan memanfaatkan bahan atau peralatan yang tersedia di sekolah. Sebagai fasilitator, saya pernah menghadapi situasi di sekolah di mana ada dua kubu yang saling bertentangan, dan saya berperan sebagai guru netral yang ditunjuk untuk memfasilitasi dialog. Sebagai trainer, saya sering ditugaskan sebagai pelatih dalam mengenalkan hal-hal baru kepada orang lain.